
Kenali Inilah Sarkoma Jaringan Lunak Sebagai Kanker Berbahaya
Sarkoma jaringan lunak tergolong sebagai kanker cukup langka yang dapat menyerang berbagai jaringan pendukung. Jaringan tersebut berupa otot, saraf, lemak, pembuluh darah, tendon, hingga lapisan pelindung organ tubuh.
Penyakit ini mencakup sekitar 1 persen dari semua kasus kanker pada orang dewasa. Sementara 7 sampai 10 persen terjadi pada anak-anak hingga dewasa muda.
Mengenal Penyakit Sarkoma Jaringan Lunak
Sarkoma menjadi penyakit yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, tapi umumnya terjadi pada perut, tungkai, dan lengan. Jaringan dapat terjadi akibat mutasi DNA di dalam sel.
Mutasi ini menyebabkan pertumbuhan sel secara tidak terkendali. Hal tersebut dapat membentuk tumor yang menyerang jaringan sekitarnya atau menyebar pada bagian tubuh lain.
Penyebab mutasi ini belum sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang menyebabkan penyakit semakin berkembang. Sarkoma memiliki cukup banyak subtipe dengan pengobatan tertentu.
Penyebab Sarkoma Jaringan Lunak
Meski penyebab penyakit belum diketahui secara jelas, namun terdapat berbagai kemungkinan. Termasuk di dalamnya kombinasi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Berikut penjelasan detail mengenai faktor yang menyebabkannya:
1. Mutasi Genetik
Salah satu faktor utama yaitu terjadinya mutasi DNA sel jaringan lunak. Ini menyebabkan perubahan fungsi gen dalam pembelahan dan pertumbuhan sel. Mutasi gen penekan tumor atau mengatur siklus sel. Di mana sel tersebut dapat menyebabkan memicu pertumbuhan secara abnormal.
2. Berbagai Kondisi Genetik Tertentu
Penyebab berikutnya kondisi genetik tertentu, di mana sindrom diturunkan keluarga. Hal tersebut meningkatkan risiko sarkoma, seperti retinoblastoma herediter, neurofibromatosis tipe 1, dan sindrom Li-Fraumeni.
Kondisi ini sering melibatkan terjadinya mutasi gen dengan peranan penting. Di mana kondisi tersebut membuat genetik jadi lebih stabilitas.
3. Faktor Lingkungan
Sarkoma jaringan lunak juga dapat terpengaruh oleh paparan bahan kimia tertentu. Bahan tersebut yaitu klorin vinil, arsenik, hingga herbisida. Di mana bahan tersebut dapat menyebabkan meningkatkan terjadinya risiko mutasi DNA.
Faktor lain seperti paparan radiasi, baik dari medis maupun lingkungan bisa meningkatkan risiko penyakit. Terapi radiasi yang biasa dilakukan untuk pengobatan jenis kanker lain dapat melemahkan jaringan sekitarnya.
4. Usia dan Jenis Kelamin
Selanjutnya adalah karena usia dan jenis kelamin. Meski dapat terjadi pada semua usia, namun pertambahan usia meningkatkan risiko. Pada anak, jenis tertentu lebih umun terjadi.
Namun pada orang dewasa beberapa jenis juga banyak ditemui. Selain itu, jenis kelamin juga memberikan peranan terutama terhadap subtipe dari sarkoma.
5. Sarkoma Jaringan Lunak karena Gaya Hidup
Penyebab berikutnya adalah gaya hidup meski tidak secara langsung menyebabkan sarkoma. Gaya hidup seperti pola makan tinggi lemak, merokok, serta rendah serat dapat membuat sistem imun tubuh melemah.
Jika sistem tubuh melemah cenderung kurang efektif dalam menangkal mutasi gen. Di mana mutasi tersebut dapat meningkatkan terjadinya penyakit kanker.
6. Infeksi Virus
Beberapa jenis virus dapat menjadi penyebab, terutama yang terkait dengan Kaposi sarcoma. Infeksi virus ini dapat meningkatkan risiko penyakit untuk jenis tertentu.
Penyebab dari sarkoma sendiri belum diketahui secara spesifik dan dapat hasil dari gabungan antar faktor. Oleh sebab itu, penting untuk Anda selalu mewaspadai penyakit jenis ini.
Beragam Penanganan Sarkoma yang Perlu Diketahui
Sebelum serangkaian penanganan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk melakukan diagnosis. Diagnosis tersebut berupa pemindaian, baik melalui rontgen, CT scan atau MRI.
Selain itu, dilakukan juga biopsi melalui pengambilan sampel untuk mengetahui jenis serta tingkatnya. Tahap selanjutnya yaitu dengan penentuan stadium. Dengan penentuan ini membantu pengobatan.
Pengobatan ini bertujuan untuk menghilangkan tumor serta mencegah penyebaran maupun komplikasi. Berikut beberapa metode penanganan sarkoma jaringan lunak:
1. Prosedur Bedah
Penanganan pertama dari penyakit ini adalah melalui prosedur bedah untuk mengangkat tumor. Jika tumor berada di lengan atau tungkai, prosedur bedah dapat menjadi metode.
Namun umumnya dokter akan menghindari prosedur amputasi. Pengangkatan jaringan berguna untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal.
2. Kemoterapi
Kemoterapi dengan menggunakan obat-obatan seperti gemcitabine dan docetaxel dapat menjadi metode membunuh sel kanker. Terapi ini bisa sebelum prosedur bedah untuk membuat tumor jadi semakin kecil.
3. Prosedur Radioterapi
Pengobatan selanjutnya untuk sarkoma jaringan lunak adalah melalui radioterapi. Terapi ini menggunakan sinar dengan energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa.
4. Terapi Target
Terapi ini menggunakan berbagai jenis obat yang berguna menyerang gen atau protein kanker tertentu. Dengan menggunakan jenis obat tertentu dapat menargetkan jenis kanker secara spesifik.
Melalui penanganan secara tepat dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit. Komplikasi tersebut dapat meliputi gangguan fungsi tubuh, pendarahan internal, infeksi, hingga penumpukan cairan di lengan maupun tungkai.
Sarkoma menjadi jenis kanker yang cukup jarang terjadi, namun dapat sangat berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan secara tepat. Meski penyebab pastinya belum diketahui, terdapat berbagai faktor risiko yang perlu diperhatikan.
Penanganan secara tepat dapat membantu mencegah penyakit semakin parah dan terjadinya komplikasi. Sebagai salah satu jenis penyakit langka, sangat penting untuk Anda mengetahui sarkoma jaringan lunak.