Kremlin Era Uni Soviet dan Bangunan Bersejarah di Sekitarnya
4 mins read

Kremlin Era Uni Soviet dan Bangunan Bersejarah di Sekitarnya

Kremlin era Uni Soviet adalah kawasan berbenteng dengan sejumlah menara pada tiap sudutnya. Bangunan megah ini dapat ditemukan di pusat historis sejumlah kota di Rusia dan sudah populer sejak abad ke-14.

Sebelumnya, bangunan ini disebut dengan nama detinets. Kemudian pada era kontemporer, kata “Kremlin” lebih sering digunakan. Berikut sejarah pembangunannya hingga jadi ikonik Negara Rusia.

Sejarah Kremlin Era Uni Soviet

Bangsa Slavia di abad ke-9 mulai menciptakan sistem perbentengan dengan baik agar terlindung dari musuh. Pada masa Rus’ saat terjadi invasi Mongol, Rusia sudah memiliki sekitar 400 sistem perbentengan besar dan kecil. Kayu dipilih sebagai bahan utama pembangunan benteng tersebut. Proses pembangunannya sendiri berlangsung cepat karena ketersediaan bahan melimpah didukung dengan tradisi yang sudah berjalan selama berabad-abad.

Bangunan perbentengan sendiri hingga saat ini menjadi objek wisata populer di Rusia. Benteng terbesar di Eropa pertama kali dibangun di Bukit Borovitskaya, Moskow, abad ke-12, tidak lama setelah berdirinya Moskow yaitu tahun 1147. Istilah “kremlin” yang artinya benteng sekaligus merepresentasikan pemerintahan Rusia muncul pertama kali pada 1317 dengan kata “kremnik”. Awal mula kebangkitan pembangunannya adalah pada masa pembangunan tembok putih Moskow pada masa Dmitry Donskoy Tahun 1367.

Abad ke-16 hingga 17, ada 30 lebih benteng batu dibangun. Sejumlah kremlin versi bangunan baru memiliki bentuk geometris beraturan, contohnya di Zaraysky dan Tula. Pembangunan terus berlanjut hingga abad ke-18. Tobolsk merupakan bangunan terakhir yang diselesaikan antara tahun 1699 hingga 1717 dan menjadi kremlin paling timur di Rusia. Masa antara abad ke-18 dan 19, sejumlah bangunan benteng ini kehilangan fungsi militer sehingga dihancurkan.

Bangunan perbentengan dari kayu juga sudah tidak lagi eksis pada masa itu. Namun beberapa benteng dibangun ulang pada abad ke-19. Salah satunya berdiri megah di sisi barat Lapangan Merah dan jadi tempat wisata ikonik di Rusia.

Sejarah Kremlin Era Uni Soviet

Perkembangan Kremlin Era Uni Soviet di Moscow

Sepanjang Perang Dunia II, bangunan perbentengan disamarkan untuk mencegah serangan udara. Kamuflase dilakukan dengan cara mengecat dinding dan terbukti efektif mencegah kerusakan yang lebih serius. Kremlin era Uni Soviet Moskow dulu diciptakan dari kayu. Kemudian dikonstruksi lagi memakai batu putih. Benteng ini memiliki menara terkenal bernama Spasskaya (Menara Penyelamat).

Menara ini memiliki tinggi 67,3 m yang dibangun oleh Pietro Solario pada tahun 1491. Tahun 1624-1625 ditambahkan lonceng jam pada menara. Lonceng ini memiliki fungsi sebagai siaran waktu ke seluruh wilayah Rusia melalui siaran radio. Benteng di Moskow ini memiliki panjang 2 km dan tinggi 19 m. Lebarnya antara 3,5-6,5 m dengan luas 27,5 hektar yang sekaligus berbatasan dengan Sungai Moskow, Katedral Santo Brasil dan Lapangan Merah, serta Taman Alexander.

Kremlin era Uni Soviet di Moskow menjadi tempat tinggal Tsar-tsar Rusia. Tidak heran jika didalamnya terdapat berbagai peninggalan bersejarah seperti gereja-gereja, kereta kuda, mahkota, pakaian, perhiasan, serta senjata milik Tsar. Banteng ini dibagi ke dalam beberapa kompleks istana dan katedral meliputi Istana Kremlin Besar, Istana Negara, Istana Terem, Istana Poteshny, Senat, dan Museum Senjata. Pada masa perebutan kekuasaan Bolshevik tahun 1917, benteng digunakan sebagai markas Vladimir Lenin.

Benteng juga menjadi simbol kediktatoran komunis yang kemudian alih fungsi sebagai markas eksekutif federal Rusia setelah Uni Soviet runtuh tahun 1991. Pada tahun 1990, UNESCO menetapkannya sebagai warisan dunia. Benteng Moskow sudah mengalami perombakan beberapa kali dalam 800 tahun terakhir. Sepanjang sejarah, hanya dua kali bintang merah pada menara Kremlin dimatikan. Pertama selama Perang Dunia II, kedua pada 1990-an untuk pembuatan film Sibirskiy Tsiryulnik.

Bangunan Bersejarah di Kremlin Era Uni Soviet

Kremlin era Uni Soviet berkembang dan tumbuh dengan pemukiman dan pinggiran kota. Selanjutnya dikelilingi benteng baru, diantaranya Tembok Kitaigorodsky, Bely Gorod, Zemljanoi Gorod serta bangunan bersejarah lainnya seperti berikut ini.

1. Katedral Assumption

Katedral Assumption dibangun tahun 1475-1479 oleh arsitek asal Italia Aristotele Fioravanti. Katedral dengan interior lukisan dinding ikonostasis lima tingkat ini kemudian menjadi gereja Ortodoks Rusia utama.

2. Gereja Malaikat Agung Lima Kubah

Didirikan oleh arsitek Italia Alevisio Novi, pada tahun 1505-1508. Di sinilah pangeran-pangeran dan Tsar besar Moskow dimakamkan. Diantaranya Ivan I Kalita, Dmitri Donskoi, Mikhail Fedorovich, Ivan III, Ivan IV the Terrible, dan Alexei Mikhailovich Romanovs.

3. Katedral Dormition

Katedral Dormition dibangun tagun 1484-1489 oleh arsitek Pskov. Terdapat beberapa lukisan mural abad ke-16 sampai 19 pada bagian interiornya. Di sini juga terdapat ikon Andrei Rublev dan Theophanes orang Yunani yang merupakan bagian dari ikonostasis.

4. Palace of the Facets

Palace of the Facets dibangun tahun 1487-1491 oleh arsitek Italia, Marco Fryazino dan Pietro Antonio Solario. Digunakan sebagai aula besar untuk upacara kenegaraan, perayaan, serta penerimaan duta besar asing.

Selain berbagai bangunan bersejarah di atas ada juga Cathedral Pokrovsky, makam pendiri Rusia Vladimir Lenin dan Katedral St. Brazil. Semua tempat sarat cerita sejarah ini bisa ditemui di kompleks kremlin era Uni Soviet.