Dampak Gadget Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah
Gadget adalah suatu perangkat canggih yang didalamnya terdapat aplikasi dan aplikasi ini menyajikan berbagai menu diantaranya adalah sumber informasi, jejaring sosial, hiburan, penunjang kreatifitas dan masih banyak lagi.
Penggunaan gadget terhadap konsentrasi belajar dapat mempengaruhi prestasi siswa di sekolah. Pada zaman yang sudah serba modern dan digital seperti sekarang ini memang mustahil tidak memperkenalkan anak dengan teknologi komunikasi seperti handphone.
Apalagi saat pandemi beberapa waktu lalu, justru handphone, laptop, PC yang terkoneksi dengan internet menjadi media pembelajaran utama. Namun, itu semua bukan alasan untuk membuat anak tidak berlebihan dalam menggunakan berbagai benda tersebut.
Dampak Gadget Terhadap Konsentrasi Belajar
Penggunaan handphone, laptop, PC yang terkoneksi dengan internet harus disesuaikan dengan usia anak. Jika tidak, maka dampak penggunaan gadget untuk anak di sekolah akan mengganggu beberapa hal berikut:
-
Lambat Memahami Pelajaran
Dampak negatif pertama yang dapat dirasakan siswa ketika berlebihan menggunakan gawai adalah lambat menerima pelajaran. Bukan berarti tidak bisa memahami seutuhnya, namun proses yang lambat ini dapat mengganggu semua kemungkinan prestasi siswa di kelas.
Terlebih ketika proses pembelajaran yang melibatkan banyak siswa akan menciptakan tendensi persaingan. Sewajarnya anak yang lambat akan merasa tertinggal dan merasa dirinya bodoh sehingga kemungkinan besar menarik diri dari lingkungan sosial.
Pada akhirnya anak akan malas untuk mempelajari sesuatu yang dirasa ketinggalan dan sulit. Ini salah satu dampak buruk gadget terhadap konsentrasi belajar di kelas. Solusinya tentu bisa dikurangi intensitas penggunaannya sampai akhirnya benar-benar dilepaskan.
Keterlambatan memahami pelajaran bisa saja diatasi dengan pelajaran tambahan di luar kelas, seperti les dan bimbel. Namun, dua hal itu sama sekali tidak akan membantu selama dukungan pengurangan waktu penggunaan gawai tidak diterapkan.
-
Fokus Mengalami Penurunan
Penurunan pada fokus merupakan salah satu dampak dari penggunaan gawai berlebihan. Sebelum anak memasuki usia sekolah, barangkali penurunan konsentrasi ini tidak akan terlalu terlihat jelas. Namun, sudah bisa diidentifikasi dari cara bersosialisasi.
Umumnya anak yang sulit memfokuskan diri pada sesuatu akan kesulitan untuk bisa duduk tenang mendengarkan pembicaraan. Dalam proses belajar mengajar dengan jumlah siswa puluhan di satu ruangan, anak akan lebih kesulitan lagi dan cepat merasa bosan.
Gangguan terhadap fokus belajar ini merupakan dampak negatif lainnya dari penggunaan gadget terhadap konsentrasi belajar siswa. Semakin sering penggunaan gawai oleh siswa maka semakin menurun konsentrasi atau fokus untuk menyerap ilmu pengetahuan.
-
Sulit Menganalisa Permasalahan
Kesulitan menganalisa permasalahan atau tidak peka terhadap situasi dan kondisi sekitar juga merupakan dampak buruk lainnya dari penggunaan gawai. Anak jadi bingung terkait apa yang harus dilakukan dan bagaimana menghadapi sesuatu dalam berbagai kondisi.
Siswa dengan gangguan konsentrasi karena penggunaan gawai cenderung sulit berproses untuk menyelesaikan sesuatu. Sementara dalam proses pembelajaran, demi mendapatkan jawaban tepat dibutuhkan waktu untuk melakukan analisa mendalam terkait suatu hal.
Anak dengan gangguan fokus cenderung menginginkan proses cepat sehingga berpeluang membuat anak mencontek. Akhirnya karena dampak gadget terhadap konsentrasi belajar maka anak jadi semakin malas mencari tahu dan tidak percaya diri akan jawaban sendiri.
Kesulitan menganalisa permasalahan ini sayangnya akan terbawa sampai anak masuk ke lingkungan sosial sebagai masyarakat. Anak akan lebih kesulitan lagi beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dibandingkan lingkungan di kelas.
-
Kesehatan Fisik Menurun
Dampak keempat dari penggunaan gawai berlebihan adalah kesehatan fisik yang menurun, terlebih jika bermain dengan posisi salah. Kesehatan organ mata dipastikan paling besar terdampak karena mata begitu sering menatap layar gawai.
Paling minimal dan sering terjadi mata akan merasa kering sehingga mudah perih dan tidak tahan terhadap paparan matahari. Dampak lainnya adalah kesehatan punggung apabila kerap bermain dengan posisi bungkuk, bisa cepat pegal atau tulang tidak proporsional.
Bagian leher juga menjadi spot lainnya yang akan merasakan pegal ketika terlalu lama menghadapi layar gawai. Masih banyak dampak buruk gadget terhadap konsentrasi belajar dari segi kesehatan fisik yang mempengaruhi absensi siswa selama di kelas.
-
Mempengaruhi Kesehatan Mental
Terakhir, gawai juga memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mental yang dalam hubungannya dengan proses belajar adalah mudah menyerah. Ketika kesehatan mental siswa terganggu maka teguran dari guru akan terasa seperti sebuah kebencian.
Nasihat orang tua akan terasa sebuah intimidasi dan akhirnya siswa berlindung pada kedok kesehatan mental. Padahal yang menyebabkan mental kurang sehat adalah kebiasaan berlebihan dalam menggunakan gawai setiap harinya.
Sebenarnya gawai tidak sepenuhnya memberikan dampak negatif terhadap proses pembelajaran. Namun, penggunaan berlebih yang menciptakan dampak buruk gadget terhadap konsentrasi belajar untuk segala kalangan dan tingkatan sekolah.
Lima dampak buruk gawai di atas hendaknya menjadi perhatian penting bagi para orang tua modern. Memperkenalkan anak dengan teknologi adalah keharusan agar anak bisa beradaptasi dengan zaman.
Namun, perlu diperhatikan kembali untuk menempatkan segala sesuatu secara proporsional agar keseimbangan pada anak tetap terjaga. Peran gadget terhadap konsentrasi belajar dapat berdampak buruk apabila tidak memiliki batasan waktu.