Faktor Pertumbuhan Ekonomi India Meroket dan Tantangannya
4 mins read

Faktor Pertumbuhan Ekonomi India Meroket dan Tantangannya

Pertumbuhan ekonomi India memang cukup menggembirakan, pada penutupan kuartal 1 tahun 2024 ini saja sudah tumbuh sekitar 7,8%. Angka tersebut cukup mengejutkan dan menjadi kabar gembira.

Bahkan para pengamat ekonom, juga memberikan prediksi positif. Kemungkinan keadaan perekonomian negara dengan ibu kota New Delhi ini akan terus menanjak, momentumnya diperkirakan sampai akhir tahun 2024 nanti.

Faktor Pertumbuhan Ekonomi India yang Cepat

Pertumbuhan ekonomi India melonjak drastis dengan pdb yang mencapai 8,2%, tidak heran para pengamat yakin pertumbuhannya tetap terjaga sampai akhir tahun

Kondisi PDB India saat ini memang meroket di angka 8,2%, sebuah peningkatan signifikan. Catatan tersebut lebih bagus bila dibandingkan 10 tahun terakhir, banyak orang akan bertanya mengapa bisa demikian?

Negara ini menjadi alternatif terbaik beberapa negara untuk memenuhi pasokan kebutuhan mereka. Hal ini terjadi karena China sendiri masih bersitegang dengan Amerika, sehingga bahan pokok sedikit terganggu.

Faktor tersebut dimanfaatkan benar oleh New Delhi untuk memenuhi kebutuhan yang cukup melimpah di sana. Selain itu, faktor covid juga menjadi pengaruh besar, karena dari sinilah rantai pasokan China terganggu.

Kondisi lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi India meroket sekaligus pertumbuhan PDB sangat tinggi bukan hanya soal Tiongkok saja, masih ada beberapa poin lain seperti di bawah ini.

1. Biaya Produksi Terjangkau

Menurunnya kondisi perekonomian hampir di seluruh negara membuat mereka harus berpikir dua kali bila ingin membeli sesuatu. Harga menjadi salah satu pertimbangan besar, mengapa pemerintah memilih produk tersebut.

Negara anak benua menjadi salah satu opsi untuk memenuhi biaya produksi yang terjangkau. Ada beberapa faktor mengapa angkanya produknya jauh lebih rendah dibandingkan Tiongkok, seperti

  1. Upah tenaga yang masih relatif rendah, keadaan tersebut membuat biayanya tidak terlalu tinggi
  2. Sumber daya alam kawasan ini memang sangat melimpah terutama besi serta batubara, tidak mengherankan bila produknya begitu terjangkau
  3. Nilai tukar Rupee dibandingkan Dolar Amerika memang sangat lemah selama beberapa tahun belakangan, kondisi itu membuat ekspornya cukup kompetitif.

2. Basis Manufaktur yang Semakin Besar

Pertumbuhan ekonomi India yang meroket disertai dengan PDB di angka 8,2% disebabkan oleh faktor manufaktur. Selama ini pemerintah mendorong perusahaan lokal untuk membuat berbagai macam barang.

Terutama soal kebijakan “Make in India” ditambah dengan jumlah penduduknya sangat besar yaitu 1,4 miliar. Membuat negara ini sangat pandai memanfaatkan kondisi tersebut, terlebih investor sangat tertarik.

Beberapa manufaktur utama sehingga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi India di antaranya adalah:

  1. Industri tekstil di mana produksi mereka sudah terkenal dan menjadi nomor 1 di seluruh dunia
  2. Otomotif seperti diketahui mobil dan motor dari India secara perlahan sudah masuk ke berbagai negara termasuk Indonesia, harus diakui kualitasnya memang tidak jauh berbeda dengan produksi Jepang.
  3. Suku cadang, pemerintah mulai mengembangkan berbagai macam suku cadang kendaraan yang punya kualitas bagus, terlebih harganya cukup terjangkau.
  4. Farmasi menjadi penyumbang lain, obat-obatan yang diciptakan mulai di ekspor ke seluruh dunia

Menariknya manufaktur sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi India juga didukung dari pembangunan infrastruktur. Selain itu ada juga kebijakan lain mulai dari insentif sampai menyederhanakan regulasi.

Kondisi tersebut membuat daya tawar mereka terhadap berbagai negara begitu menguntungkan. Tidak mengherankan kenaikannya cukup fantastis, dan menurut pakar bisa bertahan lama, sehingga peningkatan perekonomian semakin bertambah.

Tantangan Besar Beberapa Tahun ke Depan

Pertumbuhan ekonomi India fantastis ini memang mendapatkan respon positif. Hanya saja, ada tantangan besar lain yang perlu dihadapi, kondisi tersebut harus mampu diantisipasi sekarang juga, karena ancamannya cukup serius.

Terlebih dengan kondisi global, mulai dari perang dan persaingan dagang sangat ketat. Menurut CNN, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pertumbuhan ini bisa terus konsisten, seperti

1. Lapangan Pekerjaan

Jumlah penduduk negeri ini mencapai 1,4 miliar dan itu akan terus bertambah sampai beberapa hari kedepan. Keadaan tersebut sebenarnya sangat bagus, hanya saja punya dampak buruk juga, yaitu pekerjaan.

Pemerintah harus berpikir keras, bagaimana caranya mengakomodasi kebutuhan kerja tersebut. Kalau tidak bisa jadi tingkat pengangguran bertambah, inflasi melonjak drastis sehingga keterpurukan mungkin akan terjadi.

2. Gelombang Panas

Tantangan berikutnya yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah gelombang panas. Beberapa hari terakhir suhunya sudah mencapai 50 derajat lebih, sampai memunculkan korban jiwa, hal tersebut perlu menjadi perhatian.

Salah satu dampak dari kondisi ini adalah pembatalan seri motoGP. Keadaan ini sangat merugikan, bahkan di semua sektor. Kalau masih terus begini, bisa jadi keterpurukan juga akan terjadi.

Tekanan tersebut diprediksi mampu mengurangi kurang lebih 5,8% jam sehingga memberikan risiko lebih besar. Bukan cukup sampai disitu, sektor pertanian dan lainnya juga kan berdampak.

Kekurangan sektor pangan harus segera dipikirkan sekarang. Terlebih muncul kabar bila hampir separuh danau di dunia telah mengering, situasi serius yang perlu ada solusi secepat mungkin.

Pertumbuhan ekonomi India memang cukup bagus dan membuat banyak pengamat ikut takjub, hanya saja ke depan negeri ini juga mempunyai tantangan cukup besar terutama soal jumlah penduduk hingga gelombang panas.